Giant Resmi Ucapkan Selamat Tinggal dari Indonesia

Grahanusantara.co.id, Jakarta – HERO Group memastikan pada akhir Juli 2021, seluruh gerai Giant akan ditutup. Kepastian tutupnya seluruh gerai Giant tersebut diungkapkan Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket, Diky Risbianto.

“Betul, sesuai dengan yang telah kami sampaikan sebelumnya, seluruh Gerai Giant akan berhenti beroperasi pada akhir Juli 2021,” kata dia dilansir dari Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Sebelumnya, manajemen PT Hero Supermarket Tbk memang telah mengumumkan penutupan seluruh gerai Giant pada Mei 2021 lalu. Penutupan gerai ini menindaklanjuti strategis atas seluruh lini bisnis Hero Supermarket, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.

“Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022,” kata Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall pada Mei 2021 lalu.

Sebagai bagian dari fokus baru ini, PT Hero Supermarket Tbk. akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA, yang diharapkan dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan.

Petugas merapikan troly di Gerai Giant Extra Waru Sidoarjo, Kamis (25/7/2019). Giant yang merupakan salah satu unit bisnis dari PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) meluncurkan program Harga Teman dengan penawaran 800 produk favorit dan bervariatif dengan harga murah.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan terus mengawal proses rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Giant yang ditutup.

Salah satunya dengan memastikan karyawan Giant mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, mengutarakan jika Giant menutup usaha semata-mata dikarenakan faktor bisnis. Selain persaingan bisnis yang ketat, usaha Giant juga terdampak pandemi Covid-19.

Akibatnya, setidaknya ada 2.700 karyawan Giant akan mengalami PHK. “Bahwa penutupan Giant Hypermarket merupakan keputusan bisnis sebagai akibat pandemi Covid-19 dan persaingan usaha, serta melihat potensi pertumbuhan lebih tinggi ke arah brand lain,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/4//2021).

Putri pun mengapresiasi pihak manajemen dan pekerja/buruh yang mampu mendialogkan permasalah ini secara bipartite dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat.

“Concern kami adalah bagaimana para pekerjanya ini mendapatkan hak-haknya sesuai peraturan perundang-undangan. Ini harus kita kawal,” ujar Putri.