Herman Deru Berpeluang Besar Pimpin Sumsel 2 Periode

Grahanusantara.co.id, Palembang – Populi Center sebuah lembaga non-profit, menyelenggarakan survei di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selama dua pekan terakhir. Hasil surveinya menyebutkan jika Gubernur Sumatera Selatan paling berpotensi terpilih kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel 2024.

Hal ini mengacu pada hasil survei yang mengungkapkan kepuasan atas pemerintahan pertama Gubernur Sumatera Selatan saat ini.

Peneliti Populi Center,  Dimas Ramadhan mengungkapkan secara umum sosok Herman Deru paling unggul dan paling berpeluang menjadi kandidat Gubernur Sumatera Selatan pada periode mendatang.

Sosok Herman Deru merupakan sosok paling populer,  sosok yang unggul dalam seluruh kategori akseptabilitas, serta sosok yang paling banyak dipilih dalam pertanyaan akseptabilitas meninggalkan tokoh lain yang berpotensi menjadi pesaingnya.

“Secara umum, tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur cukup tinggi mencapai 79,9 persen. Hasil yang sama ada pada tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah provinsi, penilaian terhadap pembangunan, serta penanganan Covid-19,” ujarnya dalam siaran persnya.

Diduga faktor-faktor kepuasan ini yang menjadi faktor yang melambungkan elektabilitas Gubernur Herman Deru dibanding dengan kandidat lainnya.

Meski demikian, Gubernur Herman Deru masih mempunyai pekerjaan rumah, terutama agenda yang paling mendesak yakni persoalan bahan pokok yang tinggi dan jumlah pengangguran.

Sosok Herman Deru dominan dalam analisa tabulasi silang dengan sebaran usia, pilihan partai politik, dan kategori agama. Hasil analisa tabulasi silang sebagai berikut.

Dilihat dari sebaran usia,Herman Deru unggul disegalaka tegoriusia, yakni responden dengan kategori usia kurang dari 18 tahun (88,9 persen), antara 19 – 25 tahun (72,9 persen), antara 26 – 35 tahun (66,3 persen), antara 36 – 45 tahun (68,8 persen), antara 46 – 55 tahun (61,1 persen), dan lebih dari 56 tahun (62,3 persen). Temuan ini bersifat indikatif mengingat jumlah responden yang terbatas.

Sedangkan Dari sebaran pilihan partai, sebesar 67 persen pemilih partai PDIP paling banyak memilih Herman Deru. Begitu pula dengan pemilih partai Gerindra (70,5 persen), Golkar (61,7 persen), PKB (69,6 persen), Nasdem (78,6 persen), PKS (74,1 persen), Demokrat (63,0 persen), PAN (80,0 persen), dan PPP (75,0 persen). Temuan ini bersifat indikatif mengingat jumlah responden yang terbatas.

Berdasarkan kategori agama, Herman Deru dominan di seluruh segmen pemilih agama dibandingkan dengan kandidat lain. Mulai dari responden beragama Islam (65,6 persen), Protestan (100 persen), Katolik (75 persen), Hindu (100 persen), Buddha (100 persen), Konghucu (100 persen). Temuan ini bersifat indikatif mengingat jumlah responden yang terbatas.

Sedangkan temuan menarik ada pada pertanyaan terkait partai politik.

Masyarakat lebih banyak memilih Golkar sebagai partai pengusung calon Gubernur mendatang, namun pada pertanyaan partai yang paling banyak dipilih, PDIP mendapatkan persentase terbesar.

“Hasil ini mengindikasikan bahwa kedekatan pemilih dengan partai tidak terlalu kuat” ujar ia.

Pemilih lebih pragmatis dalam urusan kepartaian dan keunggulan figur/kandidat masih menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan calon gubernur mendatang.

Hal ini barangkali disebabkan oleh kuatnya dinasti politik dalam analisa politik di Sumatera Selatan.