PKS dan Golkar Berkoalisi untuk Pilwalkot Depok 2024!

Graha Nusantara, Jakarta – KPU telah menyatakan PKS adalah partai satu-satunya yang bisa mengusung kandidat calon wali kota (cawalkot) Depok tanpa harus berkoalisi. Tetapi, PKS menyatakan partainya tetap mengajak parpol lain untuk bergabung membentuk koalisi.

“Kami masih terus membuka komunikasi dengan partai lain untuk mengajak bergabung bersama koalisi ini. PKS akan maju Pilkada Depok dengan berkoalisi,” ujar Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPD PKS Kota Depok Bobby Hermanto, Rabu (29/5/2024).

Menurut PKS, kerja sama dengan berbagai pihak diperlukan dalam melanjutkan pembangunan Kota Depok. Bobby mengajak pihak yang mempunyai kesamaan visi membangun Kota Depok.

“Karena kami ingin melanjutkan pembangunan di kota Depok dengan semua pihak yang memiliki semangat dan keinginan yang sama untuk membangun Depok lebih maju dan sejahtera,” ujar Bobby.

PKS kini sudah resmi mengusung Imam Budi Hartono menjadi bakal Cawalkot Depok. Kini pun, kata dia, PKS sudah memutuskan berkoalisi dengan Partai Golkar dalam Pilwalkot Depok mendatang.

“Saat ini sedang berproses SK dari masing-masing DPP PKS dan Partai Golkar untuk berkoalisi di Pilkada Kota Depok,” ucap Bobby.

Diketahui, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Wili Sumarlin menyatakan hanya terdapat 1 partai di Depok yang dapar langsung mengusung calon wali kota dan calon wakil wali kota tanpa harus berkoalisi. Dirinya menyampaikan parpol tersebut adalah PKS.

“Mengajukan kandidat calon wali kota dan wakil wali kota berdasarkan perolehan suara. Ada satu partai yaitu PKS yang bisa mengusung langsung tanpa koalisi, sedangkan partai lain harus berkoalisi untuk memenuhi syarat 20 persen,” ujar Wili Sumarlin dilansir Antara, Rabu (29/5/2024).

Wili menuturkan PKS memperoleh 13 kursi dari 50 kursi di DPRD. Sehingga, PKS telah memiliki 20 persen kursi DPRD Kota Depok.

“Yang bisa kan PKS 13 kursi, yang lain kan seperti Gerindra 8 kursi, Golkar 7 kursi, PDIP 6 kursi, PKB sama Demokrat 5 kursi, PPP sama PAN 2 kursi, PSI sama Nasdem satu kursi,” ujar Wili Sumarlin.