Hadits Tentang Ridha Allah Bergantung pada Restu Orang Tua – Arab dan Terjemahan

Graha Nusantara, Jakarta – Orang tua memiliki kedudukan tinggi dihadapan Allah. Ridha dan murka Allah bergantung padanya.

Hal tersebut terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. Rasulullah SAW bersabda bila ridha Allah terletak pada ridha orang tua.

Begitu pula dengan murka Allah terletak pada murka orang tua. Oleh karena itu, sayangilah orang tua sebagaimana mereka menyayangi kita dimasa kecil.

Berikut hadits tentang ridha Allah bergantung pada restu orang tua beserta terjemahan :

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ.

Terjemahan : Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).