Kuliah Umum Prodi PGMI FITK UIN SU Angkat Tema Tentang Pembelajaran Aktif dan Penjaminan Mutu di Sekolah Dasar: Tantangan dan Solusi

Grahanusantara.co.id, Medan – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (PGMI FITK UIN SU) melaksanakan Kuliah Umum dengan tema “Pembelajaran Aktif dan Penjaminan Mutu di Sekolah Dasar: Tantangan dan Solusi”. Kamis, 08 Agustus 2024.

Pada kegiatan tersebut Dr. Nirwana Anas, M.Pd mengatakan bahwa upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar, konsep pembelajaran aktif dan penjaminan mutu menjadi dua aspek krusial.

“Pembelajaran aktif bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, sedangkan penjaminan mutu fokus pada standar pendidikan dan evaluasi,” ucapnya.

Selanjutnya ia menerangkan bahwa laporan ini mengeksplorasi tantangan dan solusi terkait penerapan kedua konsep tersebut di sekolah dasar. Pendidikan anak masa kini dihadapkan pada berbagai tantangan kompleks. Dalam lingkungan sekolah, beberapa isu utama yang perlu diperhatikan adalah bullying, kekerasan pada anak, dan tantangan emosional yang seringkali menghambat perkembangan optimal anak.

Masalah ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional anak, tetapi juga dapat menghambat perkembangan akademik dan kreativitas mereka. Inilah mengapa penting bagi sekolah dan komunitas pendidikan untuk bersatu dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.

Pemateri Dr. Muh. Hambali, M.Ag (Kepala Pusat CDC UIN Maliki Malang) juga menyampaikan bahwa tantangan pendidikan masa kini yang semakin beragam membuat lembaga pendidikan apalagi sekolah perlu berinovasi dan bersikap responsif terhadap kebutuhan para siswa. Salah satu solusi yang dapat diadopsi adalah penyesuaian pembelajaran sesuai karakter siswa. Penyesuaian pembelajaran sesuai karakter siswa adalah kunci penting dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini. Setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda, serta minat dan bakat yang beragam.

Oleh karena itu, pendekatan one-size-fits-all dalam pendidikan tidak lagi efektif. Pembelajaran aktif adalah pendekatan yang menempatkan siswa sebagai pusat proses belajar. Prinsip utama dari pembelajaran aktif meliputi:
Pertama, Partisipasi Siswa: Siswa terlibat langsung dalam aktivitas belajar.
Kedua, Kolaborasi: Mendorong kerja sama antar siswa.
Ketiga, Eksplorasi dan Penemuan: Siswa belajar melalui penemuan dan eksperimen.

Pembelajaran aktif dan penjaminan mutu adalah dua pilar utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam penerapannya, solusi yang tepat dan komprehensif dapat membantu mengatasi masalah-masalah tersebut. Integrasi yang efektif antara kedua aspek ini akan berkontribusi pada pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik.