Kongres V PAN Dihiasi Dengan Kericuhan

Graha Nusantara – Kericuhan menghiasi Kongres V Partai Amanat Nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Menjelang pemilihan calon Ketua Umum PAN, bentrokan antar kader partai pecah hal ini dipicu oleh kepemilikan suara yang masih diperdebatkan hak pesertanya.

Salah satu calon Ketua Umum PAN, Mulfachri Harahap menuturukan, kongres mulai memanas setelah terjadi masalah registrasi kepesertaan kongres.

“Ini kan soal kepesertaan, lagi-lagi sejak kemarin saya bilang bahwa SC (Steering Committee) harus menyelesaikan dulu persoalan-persoalan yang menyangkut masalah kepesertaan. Kita tahu bahwa ada sejumlah daerah, ada sejumlah pemilik suara yang masih diperdebatkan status kepesertaannya. Ini saya sampaikan kemarin. Kalau ini tidak diselesaikan sejak awal, ini potensi untuk menjadi masalah,” ujar Mulfachri.

Tak cuma saling pukul, peserta juga saling hujat dan maki dengan perkataan kotor. Petugas kepolisian terpaksa harus turun tangan untuk menghentikan bentrokan.

Suasana di dalam ruangan kongres sangat mencekam, peserta berlarian menyelamatkan dari bentrokan. Sejumlah peserta yang luka-luka dievakuasi ke ruangan lain yang aman untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Mulfachri, registrasi peserta telah ditetapkan mulai Senin pukul 09.00 WITA sampai 12.00 WITA. Tapi banyak peserta yang tak memenuhi syarat hingga panitia memutuskan untuk menggelar rapat guna mencari solusi.

“Ada berbagai macam persoalan yang diputuskan dalam rapat itu. Di antaranya soal dibukanya kembali, tapi dengan kesepakatan bahwa soal-soal yang menyangkut perdebatan, soal kepesertaan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan SC yang khusus membicarakan soal dibukanya kembali pendaftaran untuk peserta kongres,” sambung Mulfachri.

Tak cuma menyebabkan banyak peserta terluka. Tapi, bentrokan mengakibatkan pintu-pintu ruang rapat di salah satu hotel itu mengalami kerusakan.