Press ESC to close

8 Bom dari Jet Tempur KF-16 Jatuh ke Perkampungan, Warga Teriak Ketakutan

Pocheon, Korea Selatan – Kepanikan melanda warga Pocheon ketika delapan bom dari jet tempur KF-16 milik Angkatan Udara Korea Selatan jatuh ke area permukiman pada Kamis (6/3). 

Insiden yang terjadi saat latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat ini menyebabkan 15 warga terluka, dua di antaranya dalam kondisi serius.

Menurut pernyataan resmi Angkatan Udara Korea Selatan, bom serbaguna MK-82 yang seharusnya dijatuhkan di zona latihan, justru meleset akibat kesalahan input koordinat. 

Akibatnya, ledakan terjadi di luar wilayah yang ditentukan, merusak dua rumah, sebuah gereja, dan satu truk.

Seorang warga yang menjadi saksi mata menggambarkan situasi yang terjadi begitu mengerikan. 

“Ledakannya seperti suara petir yang sangat besar. Rumah saya sampai bergetar, lalu saya melihat asap tebal dan orang-orang berteriak,” ungkapnya.

Angkatan Udara Korea Selatan segera menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan berjanji akan memberikan kompensasi kepada para korban. 

“Kami sangat menyesalkan insiden ini dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” kata pihak militer dalam pernyataannya.

Wali Kota Pocheon, Paek Young Hyeun, mengecam keras insiden ini dan mendesak penghentian sementara latihan militer di daerahnya. 

“Ini adalah tragedi yang tidak boleh terulang. Kami meminta militer untuk memastikan adanya langkah pencegahan sebelum latihan berlanjut,” tegasnya.

Latihan ini merupakan bagian dari persiapan manuver militer skala besar Freedom Shield, yang dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini. 

Hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara masih berada dalam ketegangan tinggi, mengingat kedua negara secara teknis masih berstatus perang sejak konflik 1950-1953 hanya berakhir dengan gencatan senjata tanpa perjanjian damai.

Insiden ini bukan yang pertama terjadi. Pada 2022, rudal balistik Hyunmu-2 milik Korea Selatan juga sempat jatuh secara tidak sengaja di lapangan golf militer saat uji coba, meskipun tidak menimbulkan korban atau ledakan.

Peristiwa ini kembali memicu kekhawatiran tentang tingkat kesiapan teknologi dan sistem keamanan dalam latihan militer Korea Selatan. 

Dengan ketegangan geopolitik yang terus meningkat, kesalahan seperti ini menegaskan betapa rentannya situasi di Semenanjung Korea, di mana satu kesalahan kecil dapat berakibat fatal bagi masyarakat sipil.

(*)

Graha Nusantara

Graha Nusantara adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *