Ahmad Luthfi: Dari Bhayangkara ke Kursi Gubernur
Ahmad Luthfi adalah seorang perwira tinggi Polri yang kemudian beralih ke dunia politik, menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2025-2030. Lahir di Surabaya pada 22 November 1966, ia meniti karier di kepolisian sejak 1989, mengukir perjalanan panjang hingga mencapai posisi Kapolda Jawa Tengah sebelum akhirnya beralih ke birokrasi dan politik.
Masa Awal dan Pendidikan
Luthfi menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Surabaya. Ia lulus dari Sekolah Dasar pada tahun 1978, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama dan lulus pada 1981, sebelum akhirnya menyelesaikan Sekolah Menengah Atas pada 1988. Keinginannya untuk mengabdi sebagai aparat penegak hukum membawanya bergabung dengan kepolisian melalui pendidikan di Sepa Milsuk Polri pada tahun 1989.
Tak hanya mengandalkan pengalaman lapangan, ia juga memperkuat kapasitas akademiknya dengan meraih gelar sarjana pada 1997 dan magister pada 2000. Pendidikan kepolisian yang ia tempuh pun semakin melengkapi kemampuannya, termasuk Selapa Polri (2000), Sespim Polri (2005), hingga Lemhannas PPRA 56 (2017).
Karier Kepolisian
Karier Ahmad Luthfi di kepolisian berkembang pesat, dimulai dari jabatan Kapolres Batang pada 2008-2010. Pada masa ini, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk menangani rencana sweeping yang dilakukan oleh Front Pembela Islam tanpa izin resmi.
Tahun 2011, ia bertugas sebagai Wakapolres Surakarta, sebuah posisi yang mempertemukannya dengan Walikota Surakarta saat itu, Joko Widodo. Hubungan kerja yang baik dengan tokoh politik nasional ini menjadi salah satu pengalaman berharga dalam perjalanan kariernya.
Kemampuannya dalam memimpin kepolisian daerah terus diuji saat menjabat sebagai Kapolresta Surakarta pada 2015. Berlanjut ke tahun 2018, ia diangkat menjadi Wakapolda Jawa Tengah dan akhirnya, pada 1 Mei 2020, dipercaya sebagai Kapolda Jawa Tengah. Jabatan ini diembannya hingga 26 Juli 2024, ketika ia memasuki masa pensiun dini untuk memasuki dunia politik.
Karier Politik
Setelah meninggalkan kepolisian, Ahmad Luthfi ditunjuk sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan RI pada 14 Agustus 2024. Namun, jabatan tersebut hanya ia emban selama dua bulan. Pada 17 Oktober 2024, ia mengundurkan diri demi mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Dalam pemilihan ini, ia berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen, seorang politisi muda yang memiliki latar belakang kuat di kalangan Nahdlatul Ulama. Pasangan ini berhasil memenangkan kontestasi politik dan ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2025-2030.
Penghargaan dan Warisan
Ahmad Luthfi telah menerima berbagai penghargaan sepanjang kariernya di kepolisian, mencerminkan dedikasi dan kontribusinya dalam bidang keamanan dan pelayanan publik. Sebagai gubernur, tantangan baru menantinya, membawa pengalaman panjangnya dalam menjaga stabilitas keamanan ke ranah pemerintahan sipil.
Dengan rekam jejaknya yang kuat, Ahmad Luthfi menjadi salah satu figur yang menarik dalam lanskap politik Indonesia. Perjalanannya dari Bhayangkara ke kursi eksekutif Jawa Tengah menunjukkan bagaimana pengalaman di kepolisian dapat membentuk seorang pemimpin yang tangguh dalam menghadapi tantangan birokrasi dan pemerintahan.
(*)