Bekasi, Jawa Barat – Hujan deras yang mengguyur sejak malam sebelumnya telah menyebabkan banjir besar di Kota Bekasi (4/3).
Ketinggian air di beberapa wilayah mencapai 8 meter, merendam rumah, pusat perbelanjaan, serta fasilitas umum.
Ribuan warga terdampak, sebagian di antaranya terjebak di loteng rumah mereka menunggu pertolongan.
“Banjir kali ini sangat parah, air naik begitu cepat. Saya dan bayi saya terjebak di loteng sejak subuh,” ujar seorang warga Perumahan Pondok Gede Permai kepada wartawan.
Tim penyelamat pun dikerahkan sejak dini hari untuk mengevakuasi warga dengan perahu karet.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa daerah terdampak banjir mencakup wilayah Pondok Gede, Jatiasih, Bekasi Timur, hingga Bekasi Selatan.
“Total ada 20 titik banjir dengan ketinggian air bervariasi. Beberapa wilayah sudah mencapai atap rumah,” kata seorang pejabat BPBD dalam keterangannya.
Tak hanya permukiman warga, pusat perbelanjaan seperti Mega Bekasi Hypermall juga ikut terendam.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan air masuk ke dalam mal, merendam area parkir hingga ke bagian dalam gedung.
Situasi serupa terjadi di beberapa kantor pemerintahan yang terpaksa menghentikan operasionalnya.
Di sektor transportasi, banjir mengakibatkan kelumpuhan lalu lintas di berbagai ruas jalan utama, termasuk Jalan Ahmad Yani dan Jalan Raya Pekayon.
Stasiun Bekasi juga terdampak, menyebabkan gangguan operasional pada layanan KRL dan transportasi umum lainnya.
Banjir kali ini dipicu oleh curah hujan ekstrem serta luapan Kali Bekasi. Bendung Katulampa dilaporkan berada dalam status Siaga 3 sejak dini hari, menandakan potensi banjir besar di wilayah hilir.
“Kami sudah memprediksi hujan intensitas tinggi akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan,” ujar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam pernyataan resminya.
Pemerintah Kota Bekasi telah mengaktifkan posko darurat dan dapur umum untuk membantu para pengungsi.
Sementara itu, upaya modifikasi cuaca tengah dilakukan guna mengurangi intensitas hujan dan meminimalisir risiko banjir susulan.
Di tengah situasi yang sulit ini, warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Dengan curah hujan yang masih tinggi dan debit air sungai yang belum surut, potensi banjir lanjutan masih mengintai Kota Bekasi.
(*)