Jakarta - Hujan deras yang mengguyur sejak awal pekan ini kembali memicu banjir di berbagai wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Tingginya curah hujan yang berkelanjutan menyebabkan sejumlah daerah tergenang air, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Situasi ini menambah daftar panjang bencana tahunan yang kerap melanda kawasan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 77 RT di ibu kota terdampak banjir. "Banjir di beberapa titik mencapai ketinggian hingga lima meter," ungkap perwakilan BPBD dalam keterangannya.
Berikut adalah beberapa titik lokasi yang terdampak di Jakarta:
- Kelurahan Joglo, Jakarta Barat (Koordinat: -6.214702433555619, 106.86564481396344) – Wilayah ini mengalami banjir yang cukup tinggi, merendam rumah warga dan menghambat aktivitas sehari-hari.
- Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat (Koordinat: -6.227671867941423, 106.8764594804976) – Air menggenangi jalan utama, menyebabkan kemacetan dan mengganggu akses warga.
- Kelurahan Gedong, Jakarta Timur (Koordinat: -6.253780414872726, 106.88281095131924) – Banjir melanda tiga RT dengan ketinggian air bervariasi antara 3 hingga 4,9 meter.
Sementara itu, di Jawa Barat, banjir parah juga dilaporkan di wilayah Bekasi dan Bogor. Berikut adalah beberapa titik lokasi yang terdampak di Jawa Barat:
- Bekasi (Koordinat: -6.298431789152072, 106.98655908149622) – Kawasan ini mengalami genangan luas yang merendam perumahan warga dan akses jalan utama.
- Bekasi (Koordinat: -6.310196862778586, 106.97501112680325) – Hujan deras tanpa henti memperburuk kondisi, menyebabkan banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
- Bekasi (Koordinat: -6.321387782471464, 106.99146696224076) – Banjir melumpuhkan kegiatan ekonomi di kawasan ini, dengan banyak toko dan pasar terpaksa tutup.
- Bogor (Koordinat: -6.407031737516127, 106.79395761014696) – Hujan deras menyebabkan volume air sungai meningkat drastis, mengakibatkan banjir kiriman ke beberapa wilayah Jakarta. Banjir kiriman dari Bogor menyebabkan ribuan ton sampah hanyut terbawa arus.
Dampak banjir tidak hanya dirasakan dalam bentuk genangan air yang merendam rumah-rumah warga, tetapi juga lumpuhnya aktivitas perekonomian serta arus lalu lintas.
Banyak warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke posko-posko yang telah disediakan oleh pemerintah setempat.
Sementara itu, petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri terus berupaya mengevakuasi korban dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah yang paling terdampak.
Di tengah situasi ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang guna mengantisipasi potensi banjir susulan.
Bencana ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan tata ruang dan drainase yang lebih baik di wilayah perkotaan dan sekitarnya.
Banjir yang terus berulang menegaskan perlunya langkah konkret dalam mitigasi bencana agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir di masa depan.
(*)
