Sosok Burhanuddin Muhtadi, Guru Besar UIN Jakarta & Direktur Indikator Politik
Prof. Dr. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D. (lahir 15 Desember 1977) adalah seorang akademisi, peneliti, dan analis politik Indonesia yang dikenal luas atas kajian-kajiannya mengenai perilaku pemilih, politik uang, serta dinamika elektoral di Indonesia. Ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia dan merupakan guru besar ilmu politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, ia juga merupakan peneliti senior di Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Latar Belakang dan Pendidikan
Burhanuddin Muhtadi lahir dan besar di Indonesia, menempuh pendidikan dasar di SDN Kutoarjo 1, Rembang, dan melanjutkan ke MTs Muallimin/at NU Rembang serta MAN-PK Surakarta. Perjalanannya dalam dunia akademik semakin berkembang saat ia menempuh studi sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengambil jurusan Teologi dan Filsafat Islam, dan lulus pada tahun 2002.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Burhanuddin melanjutkan studinya ke Australian National University (ANU), di mana ia meraih gelar Master of Arts dalam Asian Studies pada tahun 2009. Ia kemudian melanjutkan studi doktoralnya di universitas yang sama dan meraih gelar Ph.D. dalam Ilmu Politik pada tahun 2018. Disertasinya yang berjudul Buying Votes in Indonesia: Partisans, Personal Networks, and Winning Margins membahas secara mendalam mekanisme politik uang dalam pemilu di Indonesia.
Karier dan Kontribusi Akademik
Sebagai seorang akademisi, Burhanuddin Muhtadi mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta di Pascasarjana Universitas Paramadina. Ia mengampu mata kuliah terkait partai politik, pemilu, dan perilaku politik. Keahliannya dalam bidang ini juga membawanya menjadi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, sebuah lembaga yang memiliki pengaruh besar dalam survei politik di Indonesia.
Selain itu, Burhanuddin juga dikenal sebagai seorang penulis dan analis politik yang aktif mempublikasikan hasil risetnya. Buku-bukunya yang paling dikenal antara lain:
- Vote Buying in Indonesia: The Mechanics of Electoral Bribery (Palgrave Macmillan, 2019).
- Kuasa Uang: Politik Uang dalam Pemilu Pasca-Orde Baru (Kepustakaan Populer Gramedia, 2020).
- Populisme, Politik Identitas dan Dinamika Elektoral (Intrans Publishing, 2019).
- Dilema PKS: Suara dan Syariah (Gramedia, 2012).
Karya-karyanya telah menjadi referensi penting dalam memahami praktik demokrasi di Indonesia, terutama dalam konteks politik uang dan klientelisme.
Pengukuhan sebagai Guru Besar
Pada 29 November 2023, Burhanuddin Muhtadi dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Politik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "Votes for Sale: Klientelisme, Defisit Demokrasi, dan Institusi", ia menyoroti maraknya politik uang dalam pemilu di Indonesia. Berdasarkan penelitiannya, sekitar 33% atau 62 juta dari total 187 juta pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 terlibat dalam politik uang, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat politik uang tertinggi ketiga di dunia, setelah Uganda dan Benin.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa strategi pembelian suara mempengaruhi pilihan sekitar 10% pemilih, sebuah angka yang cukup signifikan untuk menentukan kemenangan dalam pemilu, mengingat rata-rata margin kemenangan hanya 1,6%. Dalam acara pengukuhannya, Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, menyampaikan bahwa pelantikan Burhanuddin sebagai guru besar adalah bagian dari komitmen UIN dalam mengembangkan ilmu sosial dan politik. Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa orasi ilmiah Burhanuddin menjadi peringatan penting bagi upaya membangun demokrasi yang lebih bersih dan berintegritas.
Penghargaan dan Prestasi
Sebagai seorang akademisi dan analis politik, Burhanuddin Muhtadi telah menerima berbagai penghargaan, antara lain:
- 2019: Indonesian Platinum and Best Corporate Award untuk kategori The Most Trusted Survey Institution Company of The Year.
- 2018: Young Southeast Asia Fellow Award dari Konsorsium Universitas di Amerika Utara (SEAREG).
- 2016: Indonesia-Singapore Young Leaders Award dari S. Rajaratnam Endowment (SRE) dan RSIS’ Indonesia Programme.
- 2013: Australia Awards Scholarship untuk program Ph.D. dari Australian Agency for International Development (AusAID).
- 2010: Charta Politika Award untuk Analis Politik Terbaik.
- 2009: Anugerah Media dan Komunikator Terbaik Pilpres 2009, kategori pengamat dari Strategy Public Relations.
- 2008: Australian Development Scholarship (ADS) untuk program master di Australian National University.
Burhanuddin Muhtadi adalah sosok akademisi dan analis politik yang telah memberikan kontribusi besar dalam pemahaman politik Indonesia. Dengan kajian mendalamnya mengenai perilaku pemilih, politik uang, dan dinamika elektoral, ia menjadi salah satu pakar politik paling berpengaruh di Indonesia saat ini. Pemikirannya tidak hanya memberikan wawasan bagi dunia akademik, tetapi juga menjadi refleksi penting bagi perbaikan demokrasi di Indonesia.
(*)