Press ESC to close

Eks Direktur Umum Pertamina Luhur Budi Djatmiko, Karier Cemerlang Kini Tersandung Kasus

Sosok Luhur Budi Djatmiko, Mantan Direktur Umum Pertamina

Luhur Budi Djatmiko adalah seorang profesional yang pernah menjabat sebagai Direktur Umum PT Pertamina (Persero) pada periode 2012–2014. 

Ia dikenal sebagai salah satu figur dalam kepemimpinan di BUMN strategis tersebut. Namun, namanya kemudian dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi yang mencuat ke publik pada tahun 2024.

Karier di Pertamina

Sebagai Direktur Umum, Luhur Budi Djatmiko berperan dalam berbagai kebijakan korporasi, termasuk pengelolaan aset dan pengadaan properti untuk mendukung operasional perusahaan. 

Salah satu proyek ambisius yang menjadi perhatian di masanya adalah rencana pembangunan Gedung Pertamina Energy Tower (PET), yang akan menjadi pusat kantor utama bagi PT Pertamina dan anak perusahaannya. 

Sebagai bagian dari proyek tersebut, perusahaan melakukan pembelian empat lot tanah di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, dengan luas mencapai 48.279 meter persegi dan nilai transaksi sebesar Rp1,6 triliun.

Kasus Dugaan Korupsi

Pada November 2024, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menetapkan Luhur Budi Djatmiko sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan dalam pembelian tanah tersebut. 

Menurut pihak kepolisian, terdapat indikasi pelanggaran hukum dalam transaksi yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp348,7 miliar.

Penyidik menemukan adanya tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Luhur dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman berat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Proses Hukum

Hingga saat ini, proses hukum terhadap Luhur Budi Djatmiko masih berjalan. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, ia belum ditahan. Pihak penyidik menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mendalami peran berbagai pihak dalam kasus ini.

Sementara itu, kasus ini mendapat perhatian luas dari publik mengingat besarnya nilai transaksi yang terlibat serta dampaknya terhadap citra Pertamina sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia.

Perjalanan karier Luhur Budi Djatmiko di Pertamina sempat diwarnai dengan proyek-proyek besar yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. 

Namun, keterlibatannya dalam dugaan tindak pidana korupsi membawa konsekuensi hukum yang masih dalam proses pembuktian. 

Seiring dengan perkembangan kasus ini, publik menantikan kejelasan lebih lanjut mengenai pertanggungjawaban hukum atas kebijakan yang diambil pada masa jabatannya.

(*)

Graha Nusantara

Graha Nusantara adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *