Press ESC to close

Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Gen Z, Gaya Hidup Buruk Jadi Pemicu Utama

Jakarta - Kanker kolorektal semakin mengancam generasi muda, terutama mereka yang lahir dalam rentang Generasi Z. Lonjakan kasus penyakit ini menjadi perhatian serius di dunia medis, dengan pola hidup tidak sehat sebagai salah satu faktor pemicu utama. 

Dokter dan pakar kesehatan mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup modern, seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, turut mempercepat peningkatan angka kejadian kanker kolorektal di kalangan anak muda.

Menurut Dr. Soliman, mayoritas pasien kanker kolorektal yang datang ke rumah sakit memiliki pola hidup yang tidak sehat. "Sebagian besar dari mereka jarang berolahraga, mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan, dan memiliki kebiasaan buruk seperti merokok serta minum alkohol," ungkapnya. Kebiasaan ini, lanjutnya, mempercepat risiko munculnya sel kanker di dalam usus besar dan rektum.

Dalam beberapa dekade terakhir, kanker kolorektal lebih sering dikaitkan dengan kelompok usia lanjut. Namun, tren tersebut kini berubah. 

Data terbaru menunjukkan bahwa semakin banyak individu berusia muda yang didiagnosis menderita penyakit ini. 

Para ahli menilai bahwa gaya hidup modern yang serba instan dan kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat menjadi penyebab utama pergeseran tren ini.

Pola makan berperan besar dalam perkembangan kanker kolorektal. Konsumsi makanan olahan yang tinggi lemak, rendah serat, serta mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan, semakin memperburuk kondisi kesehatan usus. 

Ditambah dengan kurangnya asupan sayur dan buah, risiko peradangan kronis pada sistem pencernaan semakin meningkat, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kanker.

Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor krusial. Gaya hidup sedentari—seperti duduk terlalu lama di depan layar komputer atau gawai tanpa diimbangi dengan olahraga—dapat menyebabkan gangguan metabolisme, obesitas, serta peradangan dalam tubuh yang memicu pertumbuhan sel kanker.

Dr. Soliman menegaskan pentingnya kesadaran sejak dini dalam menjaga kesehatan usus. 

"Perubahan gaya hidup adalah langkah utama dalam pencegahan. Mulailah dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan yang merusak tubuh," katanya.

Kesadaran akan bahaya kanker kolorektal pada generasi muda harus terus ditingkatkan. Pemerintah dan tenaga medis diharapkan lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat, terutama anak muda, mengenai pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat. 

Dengan langkah pencegahan yang tepat, lonjakan kasus kanker kolorektal di kalangan Gen Z dapat ditekan, sehingga generasi mendatang dapat hidup lebih sehat dan terbebas dari ancaman penyakit ini. ***

Graha Nusantara

Graha Nusantara adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *