Simon Aloysius Mantiri Sosok Direktur Utama PT Pertamina Menggantikan Nicke Widyawati
Simon Aloysius Mantiri merupakan seorang eksekutif yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Ia diangkat pada 4 November 2024, menggantikan Nicke Widyawati, setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama dan Independen Pertamina.
Kariernya yang panjang di sektor energi, dipadukan dengan keterlibatannya dalam politik nasional, menjadikannya sosok yang menarik dalam kepemimpinan perusahaan energi terbesar di Indonesia.
Latar Belakang dan Pendidikan
Simon Aloysius Mantiri lahir pada 3 Oktober 1979 di Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara. Ia mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan melanjutkan studinya di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia meraih gelar sarjana Teknik Kelautan pada tahun 2003.
Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan memperoleh gelar Magister Administrasi Bisnis dari School of Business and Management ITB. Pendidikan ini membekalinya dengan pemahaman teknis serta wawasan strategis dalam pengelolaan bisnis energi.
Karier Profesional
Simon memulai kariernya sebagai engineer di China National Offshore Oil Corporation, bekerja di Blok South East Sumatera. Pengalaman ini memperkuat pemahamannya tentang industri migas dari perspektif operasional.
Ia kemudian melanjutkan kariernya sebagai Direktur di PT Nusantara Energi Indonesia, sebuah perusahaan investasi yang bergerak di berbagai sektor industri.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Asisten Pribadi CEO PT Nusantara Energy, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto dan mengelola 27 anak perusahaan di berbagai sektor, termasuk batu bara dan kelapa sawit.
Kedekatannya dengan dunia bisnis dan politik menjadikannya figur yang memiliki jaringan luas di kedua bidang tersebut.
Keterlibatan dalam Politik
Di luar dunia korporasi, Simon juga aktif di ranah politik. Ia adalah anggota Dewan Pembina Partai Gerindra dan pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024.
Perannya dalam politik semakin memperkuat posisinya sebagai tokoh yang berpengaruh, baik dalam dunia usaha maupun pemerintahan.
Kepemimpinan di Pertamina
Pada 10 Juni 2024, Simon ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Independen PT Pertamina (Persero), menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri. Tak lama berselang, pada 4 November 2024, ia dipilih untuk memimpin perusahaan sebagai Direktur Utama.
Sebagai pemimpin Pertamina, Simon membawa visi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri energi nasional.
Salah satu inisiatifnya adalah peluncuran Diesel X, produk bahan bakar yang diklaim lebih ramah lingkungan dan efisien. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi besar Pertamina untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus menekan dampak lingkungan dari sektor migas.
Tantangan dan Kontroversi
Tak lama setelah menjabat, Simon menghadapi tantangan dan guncangan besar terkait dugaan kasus mega korupsi di tubuh Pertamina.
Sebagai tanggapan, ia secara terbuka meminta maaf kepada publik dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan tata kelola perusahaan. Dalam sebuah pernyataan resmi, ia menegaskan bahwa
“Pertamina harus tetap menjadi perusahaan yang transparan dan profesional dalam mengelola sumber daya energi nasional.”
Simon Aloysius Mantiri adalah sosok pemimpin dengan latar belakang yang unik, menggabungkan pengalaman di sektor energi dan dunia politik.
Kepemimpinannya di Pertamina menjadi sorotan, tidak hanya karena kebijakan inovatifnya, tetapi juga karena tantangan besar yang harus ia hadapi.
Dengan kombinasi keahlian teknis, wawasan bisnis, dan jejaring politik yang luas, ia berupaya membawa Pertamina ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan di tengah tantangan global dan nasional.
(*)