Press ESC to close

Yoki Firnandi, Karier Cemerlang di Pertamina yang Berujung Kasus Korupsi

Sosok Yoki Firnandi Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS)

Yoki Firnandi (lahir tahun 1980) adalah seorang profesional di industri energi yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS), anak perusahaan PT Pertamina (Persero). 

Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik sipil dan manajemen bisnis, Yoki memiliki pengalaman panjang dalam sektor energi, khususnya dalam bidang pengelolaan rantai pasok dan logistik. 

Kariernya di lingkungan Pertamina mencakup berbagai posisi strategis sebelum akhirnya dipercaya memimpin PIS sejak 2022.

Latar Belakang dan Pendidikan

Yoki Firnandi menempuh pendidikan tinggi di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, dan meraih gelar Sarjana Teknik Sipil pada tahun 2003. 

Kecintaannya pada dunia bisnis dan manajemen membawanya untuk melanjutkan studi ke Prasetiya Mulya Business School, Jakarta, di mana ia memperoleh gelar Magister Manajemen pada tahun 2008. 

Selanjutnya, pada tahun 2013, ia menyelesaikan pendidikan di University of Manchester, Inggris, dengan gelar Master of Operation, Project and Supply Chain Management. Kombinasi latar belakang teknik dan manajemen ini memberikan dasar kuat bagi perjalanannya dalam industri energi.

Karier Profesional

Sebagian besar perjalanan karier Yoki Firnandi berkaitan dengan PT Pertamina dan anak perusahaannya. Ia memulai kiprahnya sebagai Vice President Commercial & Operation di PT Pertamina International Shipping pada Februari 2017 dan bertahan hingga November 2019. 

Setelah itu, ia diangkat sebagai Vice President Supply and Export Operation di Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) dari November 2019 hingga Juni 2020. Kariernya terus berkembang hingga akhirnya menjabat sebagai Director Feedstock & Product Optimization di PT Kilang Pertamina Internasional dari Juni 2020 hingga September 2022.

Pada September 2022, Yoki dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pertamina International Shipping. Dalam kepemimpinannya, ia bertanggung jawab atas pengembangan bisnis pengiriman dan logistik energi Pertamina, termasuk strategi ekspansi dan optimalisasi operasional.

Kasus Hukum

Pada 24 Februari 2025, Kejaksaan Agung Republik Indonesia menetapkan Yoki Firnandi sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023. Dugaan korupsi ini disebut-sebut menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun.

Meski demikian, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan proses hukum terhadap Yoki Firnandi terus bergulir. Pihak terkait, termasuk Pertamina dan pemerintah, masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menangani kasus yang memiliki dampak besar terhadap industri energi nasional ini.

(*)

Graha Nusantara

Graha Nusantara adalah media siber yang menyajikan berita terkini, independen, dan akurat, mencakup politik, ekonomi, hukum, serta isu nasional dan daerah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *